Hmmm beberapa minggu ini memang di isi dengan hari-hari yang cukup berat buatku, pun hari ini tak lepas dengan kesibukan yang tak ada hentinya.
Adzan maghrib berkumandang... ehemmm.. sy masih dikampus... segera kuambil air wudlu.. sejenak letakkan jiwa dihadapanNya pastilah akan membuatku segar kembali..Pukul 6.30 petang.. kujalankan motorku pelan2.. aku harus segera sampai rumah.. membayangkan orangtuaku...membukakan pintu dgn senyum manisnya, membuatku semangat utk segera sampai rumah. Baru sekitar lima menit motorku melaju...dingin angin malam terasa sekali menusuk.. kulihat dr belaik helm warna langit nampak memerah. Dan benar, rintik hujanpun mulai turun membasahi jalan. Lengkap sudah. Kondisi tubuh yg lelah ditambah lagi pake acara kehujanan pula, huufff....
Setengah ngebut sayapun memacu motor mencari tempat untuk berteduh. Kulihat dipertigaan jalan ada sebuah warung yang pikirku bisa nunut berteduh disana. Segera saya berteduh, dan mendekati bapak-bapak penjual yg juga sendirian. Hanya sebatang rokok kretek dan cahaya redup lampu petromak yg menemani. Beliaupun lantas mempersilakan saya duduk.
"lenggah wonten mriki mawon lho Mas, kersane mboten kudanan (duduk disini saja Mas biar ndak kehujanan)."
Begitu katanya ketika saya meminta ijin untuk numpang berteduh. Benar saja hujan semakin deras, dan kamipun makin terlihat kerdil dalam kesunyian malam yg pekat. Karena merasa ndak enak atas kebaikan bapak penjual dan tendanya itu, saya lalu berkata,