 |
| kOrding Jurusan Teknik Madani dan Islami Edisi Spesial |
Eh, Friends.. sebenarnya, jika kamu udah merasa takut sebelum menghadapi pertempuran, berarti kamu sudah ada di zona kalah sebelum bertanding, lho! Kenapa? Yap, karena rasa takut itu seringkali memunculkan semangat-semangat negatif yang membuat seseuatu yang sebenarnya tidak besar, menjadi besar. Sering menciptakan imajinasi-imajinasi yang justru enggak logis sama sekali.
Kamu pernah ngerasa takut saat melintas kuburan di waktu malam? Nah, rasa takut yang ada seringkali sukses 'menyulap' lambaian daun pisang menjadi liukan tubuh genderewo yang lagi nyegir sama kamu, atau menjadi tarian kuntilanak yang sedang membelalakan tangannya sama kamu. Terus, kamu lari lintang pukang. Nabrak pagar, tiang listrik, benjut dah tu kepala. Belum selesai sampai di sana, setelah kepala kamu benjut, kamu pun nyungsep dan kecemplung ke got.
Kamu tau Friends? Rasa takut itu merupakan salah satu kondisi kritis dalam otak kita. Yap, seorang pakar mengatakan, ketika kita dinaungi rasa takut, secara otomatis yang bekerja pada diri kita adalah otak primitif kita yang susunannya hampir mirip otak reptil, dan bukannya korteks resebri kita yang sudah dipenuhi oleh banyak memori dari hasil belajar kita selama bertahun-tahun. Makanya, banyak kasus orang yang pinter pun bisa menjadi tulalit gara-gara terkena serangan panik, gugup atawa takut.
Ujian? Hajar! Ga Usah Peke Takut!
Kamu pernah ngerasa takut saat melintas kuburan di waktu malam? Nah, rasa takut yang ada seringkali sukses 'menyulap' lambaian daun pisang menjadi liukan tubuh genderewo yang lagi nyegir sama kamu, atau menjadi tarian kuntilanak yang sedang membelalakan tangannya sama kamu. Terus, kamu lari lintang pukang. Nabrak pagar, tiang listrik, benjut dah tu kepala. Belum selesai sampai di sana, setelah kepala kamu benjut, kamu pun nyungsep dan kecemplung ke got.
Kamu tau Friends? Rasa takut itu merupakan salah satu kondisi kritis dalam otak kita. Yap, seorang pakar mengatakan, ketika kita dinaungi rasa takut, secara otomatis yang bekerja pada diri kita adalah otak primitif kita yang susunannya hampir mirip otak reptil, dan bukannya korteks resebri kita yang sudah dipenuhi oleh banyak memori dari hasil belajar kita selama bertahun-tahun. Makanya, banyak kasus orang yang pinter pun bisa menjadi tulalit gara-gara terkena serangan panik, gugup atawa takut.
Ujian? Hajar! Ga Usah Peke Takut!
