Selasa, 26 Oktober 2010

Subhanallah.. begitu Maha Adilnya Allah.

Hmmm beberapa minggu ini memang di isi dengan hari-hari yang cukup berat buatku, pun hari ini tak lepas dengan kesibukan yang tak ada hentinya.

Adzan maghrib berkumandang... ehemmm.. sy masih dikampus... segera kuambil air wudlu.. sejenak letakkan jiwa dihadapanNya pastilah akan membuatku segar kembali..Pukul 6.30 petang.. kujalankan motorku pelan2.. aku harus segera sampai rumah.. membayangkan orangtuaku...membukakan pintu dgn senyum manisnya, membuatku semangat utk segera sampai rumah. Baru sekitar lima menit motorku melaju...dingin angin malam terasa sekali menusuk.. kulihat dr belaik helm warna langit nampak memerah. Dan benar, rintik hujanpun mulai turun membasahi jalan. Lengkap sudah. Kondisi tubuh yg lelah ditambah lagi pake acara kehujanan pula, huufff....

Setengah ngebut sayapun memacu motor mencari tempat untuk berteduh. Kulihat dipertigaan jalan ada sebuah warung yang pikirku bisa nunut berteduh disana. Segera saya berteduh, dan mendekati bapak-bapak penjual yg juga sendirian. Hanya sebatang rokok kretek dan cahaya redup lampu petromak yg menemani. Beliaupun lantas mempersilakan saya duduk.
"lenggah wonten mriki mawon lho Mas, kersane mboten kudanan (duduk disini saja Mas biar ndak kehujanan)."
Begitu katanya ketika saya meminta ijin untuk numpang berteduh. Benar saja hujan semakin deras, dan kamipun makin terlihat kerdil dalam kesunyian malam yg pekat. Karena merasa ndak enak atas kebaikan bapak penjual dan tendanya itu, saya lalu berkata,

Rabu, 06 Oktober 2010

Kepastian Fitnah Kubur, Adzab Kubur, dan Nikmat Kubur Berdasarkan Al Qur'an, As Sunnah, dan Ijma'

Di antara aqidah ahlus sunnah wal jama’ah adalah mengimani adanya fitnah kubur serta adzab dan nikmat kubur. Hal ini termasuk ke dalam lingkup keimanan terhadap hari akhir.

Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullahu berkata: “Iman kepada hari akhir mencakup beriman kepada setiap yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beritakan sejak kejadian setelah mati. Dan di antara iman kepada hari akhir ialah mengimani fitnah kubur, adzab kubur, dan nikmat kubur.” (Al Irsyad ila Shahihil I’tiqad, hal. 313).

Imam Abu Ja’far Ath Thahawy rahimahullahu berkata: “Kami (ahlus sunnah) beriman kepada malaikat maut yang ditugaskan untuk mencabut ruh makhluk di alam, beriman kepada adzab kubur bagi yang berhak mendapatkannya, beriman kepada pertanyaan Munkar dan Nakir di dalam kubur tentang siapa tuhannya, apa agamanya, siapa nabinya, dan kami beriman kepada berita yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dari shahabat ridhwanullahi ‘alaihim. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau jurang dari jurang-jurang neraka.” (Al ‘Aqidah Ath Thahawiyah dalam kutaib Mutunut Tauhid wal ‘Aqidah, hal. 268)